Minggu, 21 November 2010

KOMUNIKASI DATA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI SERTA PENGENDALIAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

KOMUNIKASI DATA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI SERTA PENGENDALIAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


1. Pendahuluan
Data adalah bagian yang vital. Perlu pengamanan ekstra. Suatu sistem yang hanya dapat mengumpulkan/mencatat data ditambah kemampuan untuk menganalisa dan memprosesnya menjadi informasi adalah sebuah sistem yang lugu. Perlu ditambahkan prosedur kemanan untuk data tersebut, yaitu prosedur backup atau replikasi. Backup data ini sendiri perlu sehingga bila terjadi hal-hal yang mengganggu atau pun merusak sistem, kita masih memiliki data yang tersimpan di tempat dan di media lain yang aman. Dan juga adanya usaha pengendalian didalam pengembangan sistem informasi. Berikutnya akan dibahas difase pembahasan.

2. Tinjauan Pustaka
Sangat diharapkan para provider menjaga keamanan dari komunikasi data yang ada diseluruh pelosok negeri ini agar tidak terjadi pembocoran atau keterlambatan dari pengiriman data.
Untuk itu dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan keamanan dari sistem informasi itu sendiri.

3. Pembahasan
Perlu dipikirkan bahwa komputer server atau desktop adalah pintu untuk masuk-ke dan keluar-dari sistem informasi. Bayangkan kalau seseorang yang tidak berhak tiba-tiba berada di depan komputer server. Entah apa yang terlintas dalam benaknya dan apa yang dapat dia lakukan terhadap server tersebut. Yang jelas, harus diperhatikan keamanan hardware sistem informasi kita. Keamanan secara fisik umumnya diberikan pada komputer server. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada komputer client/workstation.
Dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang hacker, ternyata salah satu cara agar hacker tersebut dapat menembus keamanan sistem informasi dan komunikasi adalah dengan pendekatan personal atau sosialisasi yang baik dengan karyawan/operator pengguna sistem. Ada metode pendekatan sang hacker/cracker agar dapat memperoleh cara (biasanya berupa prosedur dan password) dari "orang-dalam" dari pengguna sistem. Bisa saja hacker tersebut dekat dengan wanita operator sebuah sistem, dan si hacker tadi berhasil mengorek password sistem. Atau juga ada hacker yang berpura-pura sebagai karyawan suatu perusahaan dan meminta System Administrator untuk mengubah password seorang operator. Dengan demikian hacker tersebut dapat memperoleh password dari operator tadi. Banyak cara yang dilakukan oleh hacker dan cracker untuk membobol sistem dari pendekatan personal, baik dengan cara halus, cara cantik, mau pun cara paksa.
Keamanan komunikasi jaringan juga masalah yang penting. Apalagi sekarang teknologi wireless sedang marak-maraknya. Pada saat teknologi wireless masih baru lahir, banyak pakar dan praktisi TIK menilai penggunaan jaringan wireless merupakan jaringan yang paling rentan terhadap gangguan dan perusakan. Terlepas dari itu semua, keamanan jaringan komunikasi ini juga sangat vital. Bentuknya bisa penyusupan ke jaringan, gangguan jaringan (flooding), atau bahkan perusakan sarana dan prasarana komunikasi jaringan (vandalism).
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada.
1. Tim Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personalpersonal
yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan
dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil,
maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
2. Perlunya Pengembangan Sistem

Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
a. Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b. Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang
lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan
informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan
Pengembangan Sistem Informasi

rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan
dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi
perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat
mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah
3. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
24. DLL.
Pengembangan Sistem Informasi
3
4. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam
hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat
tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
5. Prinsip Pengembangan Sistem
Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
- Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul
permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini
disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi.

4. Penutup
Kesimpulan
Mungkin ada sedikit ketidakjelasan dari data atau cara penulisan dari makalah ini, agar dimaklumi. Karena penulis juga masih belajar dan masih banyak salah. Mohon kritik dan saran dari pembaca yang membaca makalah ini.
Saran
Agar lebih maju dalam rangka memperbaiki penulisan makalah ini diharapkan masukkan dari anda atau pun dari dosen yang mewakili mata kuliah ini.

5. Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data

http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&hs=UBR&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=komunikasi+data+%26+keamanan+sistem+informasi+&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=

http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.htm

http://www.docstoc.com/docs/22039415/SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI-PENGEMBANGAN-SISTEM-Oleh-1-Elfia

http://www.lesantoso.com/articles/sistem-pendukung-keputusan-untuk-masalah-optimisasi-multikriteria

http://www.uinjkt.ac.id/index.php/categoryblog/1319-dr-husni-teja-sukmana-msc-sistem-informasi-butuh-pengembangan-inovasi-dan-kreativitas.html

http://kombinasi.net/pengembangan-sistem-informasi-studi-kasus-sistem-informasi-perpustakaan/

http://rogonyowosukmo.wordpress.com/2010/03/18/pengembangan-sistem-informasi-akuntansi/

http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5568/Modul_ke_11_sim_ptik.doc

http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=0d9a76e6994f909e

http://www.journalonlines.info/

SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE BESERTA FASE-FASENYA

SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE BESERTA FASE-FASENYA

1. Pendahuluan
SDLC adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi. Berbagai metodologi SDLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (metode SDLC asli), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pembangunan bersama aplikasi (JAD), model air mancur dan model spiral. Sebagian besar, beberapa model digabungkan menjadi semacam metodologi hibrida. Dokumentasi sangat penting terlepas dari jenis model yang dipilih atau diciptakan untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan secara paralel dengan proses pembangunan. Beberapa metode bekerja lebih baik untuk tipe tertentu proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan proyek mungkin seberapa dekat rencana tertentu diikuti.
2. Tinjauan Pustaka
Blanchard, B. S., & Fabrycky, W. J.(2006) Systems engineering and analysis (4th ed.) New Jersey: Prentice Hall. • Cummings, Haag (2006). Management Information Systems for the Information Age. Toronto, McGraw-Hill Ryerson.

3. Pembahasan
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah
dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan
utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan
hasil kegiatannya (deliverable).
Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang
lebih rinci dapat digambarkan seperti berikut :

+---------------------------------------------------------------------+
: ANALYSIS : DESIGN : IMPLEMENTATION :
+---------------------------------------------------------------------+
: :
+---------------+ : :
+-->: Problem : : :
| : Detection : : :
| +---------------+ +-----------+ +-----------+
+---------> | | : | | : |
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
| : Initial : | : : Output : | : : Programming / :
| : Investigation : | : : : | : : test :
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
+---------> | | : | | : |
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
| : Requirements : | : : Input : | : : Training / :
| : Analysis : | : : : | : : Other :
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
+---------> | | : | | : |
+---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
: Generation of : | : : Files :--+ : : System :
: Alternatives : | : : : : : Change Over :
+---------------+ | : +---------------+ : +---------------+
| | : :
+---------------+ | : :
: Selection of :--+ : :
: Proper System : : :
+---------------+ : :

Gambar 4.3 : Stages of Problem Solving Systems Development Life Cycle (SDLC)

ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah
tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar
untuk memperbaiki sistem
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :

1. Problem detection
a. Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin
berkurang manfaatnya (memburuk).
b. Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi
dalam sistem.

2. Initial investigation
a. Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-
daerah yang menimbulkan permasalahan.
b. Hasil : Penjelasan sistem saat ini.

3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
a. Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem
informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan
menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem
yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
b. Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.

4. Generation of system alternatives
a. Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam
mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan
sistem idealnya.
b. Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan
digunakan untuk memperbaiki sistem.

5. Selection of proper system
a. Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan
menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif
sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada
management.
b. Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.

DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
terbaik.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :

6. Output design
a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).

7. Input design
a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke
sistem informasi.
b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).

8. File design
a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam
sistem informasi.
b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.

IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang
sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :

9. Programming & testing
a. Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan
operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman
tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan
semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
b. Hasil : Coding program dan spesifikasi program.

10.Training
a. Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem,
persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang
berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
b. Hasil : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan
sebagainya.

11. System changeover
a. Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem
informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai siste (user organization).
b. Hasil : Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).

4. Penutup
Kesimpulan
Agaknya penulisan atau makalah ini kurang dari sempurna karena sumber data yang kurang akurat. Mungkin lebih efisien bagi si pembaca.
Saran
Dibutuhkan saran atau kritik dari pembaca kepada penulis agar lebih dapat menyempurnaka penulisan atau makalah ini agar lebih baik dan sempurna lagi.
5. Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC
http://www.startvbdotnet.com/sdlc/sdlc.aspx
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.startvbdotnet.com/sdlc/sdlc.
http://www.computerworld.com/s/article/71151/System_Development_Life_Cycle
http://www.ambysoft.com/essays/agileLifecycle.html
http://benderrbt.com/Bender-SDLC.pdf
http://wbudhysantika.blogspot.com/2007/12/web-sdlc.html
http://teknologi.kompasiana.com/group/internet/2010/09/28/apa-itu-sdlc/
http://joanmathilda.wordpress.com/2009/10/08/sdlc-system-development-life-cycle/

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (INFORMATION RESOURCES MANAGEMENT) DALAM ORGANISASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (INFORMATION RESOURCES MANAGEMENT) DALAM ORGANISASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)

1. Pendahuluan
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut. Manajemen sebagi suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang. Jika manajemen suatu organisasi baik maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Dalam menjalankan tugasnya , para manajer memerlukan informasi, karena adanya perbedaan tugas maka informasi yang diperlukan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya periode waktu, tingkat ketidakpastian, tipe informasi, dasar kebutuhan informasi dan bentuk pelaporan. Sehingga dapat dikategorikan bahwa informasi adalah salah satu jenis sumberdaya utama, dan termasuk dalam kategori sumberdaya konseptual.
Jenis sumberdaya utama lainnya, dalam kategori sumberdaya fisik, yaitu
Manusia
Material
Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
Uang

2. Tinjauan Pustaka
Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS ini juga berkaitan dengan IRM(Information Resources Management) yang merupakan sumber informasi yang akan diolah pada CBIS.

3. Pembahasan

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai
sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang
sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan &
manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas,
database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis

Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan
kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi
yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen
lingkungannya.
Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :

Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen dan diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya.

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam
Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Beberapa istilah yang
terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai
sumber. Bagian ini akan mengutip tiga
pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan
sebagai istilah yang berasal dari
kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut :
“Business data is an
organization's description of things (resources) and events (transactions) that
it faces”.
Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi
organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian(transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things
and events that we face”.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian dan merupakan
kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi.
Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations
System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data
yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang
dapat dipahami di dalam
keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

4. Penutup
Kesimpulan
Penulisan ini mencakup beberapa peran penting dari sumber informasi dalam membangun system informasi yang dikerjakan dengan lebih mudah dengan komputer.
Saran
Agar makalah ini dipermudah pembuatannya, maka dibutuhkan banyak sumber untuk membuat bahan didalam makalah ini. Mungkin masih kurang banyak sumber yang penulis dapatkan sehingga kurang menghasilkan informasi yang sempurna.
5. Referensi
http://v318.wordpress.com/2008/05/30/cbis-computer-based-information-system/
http://li3zn4-lisna.blogspot.com/2009/04/perkembangan-sistem-informasi-berbasis.html
http://www.scribd.com/doc/2928453/Era-Globalisasi-dan-Pentingnya-CBIS-dalam-Berkompetisi
http://www.lowongankerjameis.com/mei/makalah-tentang-cbis-contoh-makalah-di-mina-love.html
http://udifq.wordpress.com/tag/cbis/
http://pdf.hulufile.com/apa-itu-cbis.html
http://plazaiklanjitu.com/promosi/makalah-tentang-cbis.html
http://zhes.wordpress.com/2010/01/03/cbis-computer-based-information-system/
http://minalove.com/artikel/makalah+tentang+cbis
http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.htm
http://www.scribd.com/doc/22119901/Apa-Yang-Dimaksud-SI

KONSEP DATA MENCAKUP HIRARKI DATA, PENYIMPANAN DAN PENGAKSESAN DATA, PEMROSESAN DATA, PERANAN DATABASE DAN DBMS

KONSEP DATA MENCAKUP HIRARKI DATA, PENYIMPANAN DAN PENGAKSESAN DATA, PEMROSESAN DATA, PERANAN DATABASE DAN DBMS

1. Pendahuluan
Pada dasarnya konsep data itu harus diperhitungkan cara kegunaannya dalam aktivitas kita sehari-hari. Bagaimana data itu dibuat, digunakan dan tujuannya apa sehingga memang harus benar-benar dijaga data itu. Suatu pemrosesan data yang benar melalui penyimpanan dan pengaksesan data menjadi tujuan utama dari pemeliharaan data itu sendiri. Maka dari itu akan membahas tentang semua data dan cara pemeliharaannya dalam makalah ini.

2. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.

3. Pembahasan
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis & data. Basis dapat diartikan sebagai markas / gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
himpunan kelompok data / arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/ arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan . jika lemari arsip menggunakan lemari sebagai media penyimpanannya, maka basisdata mnenggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket, harddisk).
Yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basisdata adalah pengaturan/pemilaha/pengelompokkan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file/ tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data dalam setiap file/tabel.

Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dgn memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
Keamanan (security)
aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.

Alasan mengapa mempelajari basisdata :
perpindahan dari komputasi ke informasi
himpunan elemen data semakin banyak dan beragam
perpustakaan digital. Video interaktif
kebutuhan untuk memperluas DBMS
DBMS mencakup bidang ilmu lain
System operasi, bahasa pemrograman, teori komputasi, AI, logika, multimedia.

Operasi dasar pembuatan Basis data :
Pembuatan Basis Data (Create Database)
Yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
Penghapusan Basis Data (Drop Database)
Yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada)
Pembuatan File/Table baru ke suatu basis data (Create Table)
Yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.

Penghapusan File/Table dari suatu basis data (Drop Table)
Yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
Penambahan data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert)
Identik dengan penambahan lembaran arsip baru kesebuah map arsip.
Pengambilan data dari sebuah file/table (Retrieve/Search)
Identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
Pengubahan data dari sebuah file/table (Update)
Identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
Penghapusan data dari sebuah file/table (Delete)
Identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

Hirarki Data
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
record , merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu
fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
field/atribut/data item, merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
fixed length field, memiliki ukuran yang tetap.
variabel length field, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori.
byte mrupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (I byte= I karakter)
bit, adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.

Konsep DBMS (database management system)
Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain

Komponen utama DBMS :
perangkat keras
berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
basisdata
sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
perangkat lunak
perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
pengguna/user
pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :
pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
pengguna aplikasi : adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.
pemrogram aplikasi
adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
administrator database / DBS (database administrator)
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.
Tugas DBA :
mendefinisikan basisdata
menetukan isi basisdata
menentukan sekuritas basisdata

PRIMARY MEMORY / MAIN MEMORY


Ada 4 bagian didalam primary storage, yaitu :
Input Storage Area : Untuk menampung data yang dibaca
Program Storage Area : Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
Working Storage Area : Tempat dimana pemrosesan data dilakukan
Output Storage Area : Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara
waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output

CONTROL UNIT SECTION




INPUT
STORAGE
AREA PROGRAM
STORAGE
AREA


OUTPUT
STORAGE
AREA
WORKING
STORAGE
AREA
ARITHMETIC LOGICAL UNIT SECTION


Control Section, Primary Storage Section, Alu Section adalah bagian dari CPU.



Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program didalam storage kita kenal:
Volatile Storage
Berkas data atau program akan hilang bila listrik dipadamkan

Non Volatile Storage
Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan


Primary Memory komputer terdiri dari 2 bagian :


RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE

ROM (READ ONLY MEMORY)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat.
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.



4. Penutup
Kesimpulan
Mungkin ada sedikit ketidakjelasan dari data atau cara penulisan dari makalah ini, agar dimaklumi. Karena penulis juga masih belajar dan masih banyak salah. Mohon kritik dan saran dari pembaca yang membaca makalah ini.
Saran
Agar lebih maju dalam rangka memperbaiki penulisan makalah ini diharapkan masukkan dari anda atau pun dari dosen yang mewakili mata kuliah ini.


5. Referensi

http://www.linkpdf.com/download/dl/pengertian-hirarki-data-.ppt

http://www.docstoc.com/docs/14748884/MATERI-KULIAH-SISTEM-BASIS-DATA

http://www.docstoc.com/docs/14748740/PENYIMPANAN-DATA-GAMBAR-PADA-BASIS-DATA-INTERBASE-DENGAN-BAHASA


http://www.lesantoso.com/articles/sistem-pendukung-keputusan-untuk-masalah-optimisasi-multikriteria

http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5568/Modul_ke_11_sim_ptik.doc

http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=0d9a76e6994f909e

http://www.journalonlines.info/

http://teknologi.kompasiana.com/group/internet/2010/09/28/apa-itu-sdlc/

http://joanmathilda.wordpress.com/2009/10/08/sdlc-system-development-life-cycle/